Pantai
Goa Cemara terletak di dusun Patihan, Gadingsari, kecamatan Sanden,
kabupaten Bantul, Yogyakarta. Disebut Goa Cemara karena di sepanjang
pantai ditumbuhi rerimbunan pohon cemara udang yang membentuk lorong di
tengah-tengahnya mirip seperti goa. Masyarakat sendiri yang memberi nama
pantai ini dengan Goa Cemara, karena sejak awal masyarakat yang
mengusahakan penanaman pepohonan cemara dan merawatnya hingga memenuhi
pinggiran pantai.
Sejak
memasuki area parkir, kita langsung menjumpai rerimbunan pohon cemara
udang yang membuat teduh suasana. Sungguh unik, pohon-pohon cemara
tumbuh dengan subur di lahan pantai yang berpasir. Berjajar-jajar,
ranting dan daunnya saling terhubung dan membentuk keteduhan yang sangat
alami. Dari tempat parkir kita hanya melihat hutan cemara, menutupi
pemandangan pantai.
Mulanya,
sekitar tahun 2000 penduduk setempat memikirkan cara “memecah angin”
untuk mencegah pengikisan pasir pantai. Mereka memilih tanaman cemara
udang (casuarina equessetifolia) yang mampu menahan angin dan
dapat hidup di pesisir pantai. Masyarakat bekerja bakti melakukan
penanaman ribuan bibit cemara, dan memeliharanya dengan tertib, hingga
kahirnya membentuk hutan seperti yang kita lihat sekarang.
Di
sepanjang kawasan Goa Cemara kita bisa menggelar tikar untuk bersantai,
melepaskan kepenatan kerja dan rutinitas di rumah. Dari pagi hingga
sore kita tidak akan kepanasan, karena banyaknya pepohonan cemara yang
menjamin keteduhannya. Pada hari Sabtu dan Minggu kita akan menjumpai
rombongan komunitas masyarakat yang menggelar acara di keteduhan cemara.
Untuk
menuju lokasi pantai, kita harus melewati gundukan pasir yang cukup
tinggi. Di balik gundukan pasir kita masih menemukan hutan cemara lagi
yang sangat lebat, dan di balik hutan cemara itulah terdapat pantai.
Kondisi
pantai Goa Cemara sama seperti rata-rata pantai yang berada di wilayah
kabupaten Bantul, seperti Samas dan Parangtritis. Pantai yang landai
dengan pasir berwarna kecoklatan dan deburan ombak khas pantai selatan
yang ganas. Kita tidak bisa leluasa bermain ombak di pantai ini karena
ombak sangat keras dan ganas. Hati-hati jika membawa anak-anak kecil,
anda harus selalu membersamainya agar tidak terlalu jauh bermain ombak.
Karena
ombak yang sangat kuat dan ganas itulah maka di sepanjang pantai
selatan sangat sedikit terdapat nelayan. Jika anda membeli ikan di
wilayah pantai selatan, itu tidak semuanya hasil laut setempat, namun
sebagian didatangkan dari wilayah lain, seperti Semarang, Jawa Tengah.
Hasil ikan di pantai selatan tidak memadai karena tidak banyak nelayan
yang berani melaut.
Di
sekitar pantai Goa Cemara, terdapat beberapa tempat makan dan tempat
jualan makanan ringan. Semuanya bercorak tradisional. Dibuat dari bambu
yang tampak rapi dan menarik. Termasuk kios yang dibuat dari bambu agar
tampak alami dan tradisional.
Menurut
salah seorang penduduk, mereka ingin semua masyarakat yang ingin
membuka usaha di kawasan pantai Goa Cemara agar membuat tampilan yang
seragam dengan contoh yang sudah ada. Harapannya agar kawasan ini ketika
membesar tampak rapi dan tertib, bahkan mempertahankan corak
tradisional dengan bangunan dari bambu.
Tidak
salah anda menyempatkan datang ke pantai Goa Cemara. Alokasikan waktu
yang cukup. Jika anda datang dari luar kota Yogyakarta, memerlukan waktu
satu jam dari pusat kota untuk mencapai pantai Goa Cemara.
Nikmati
keteduhannya, bercengkerama bersama keluarga melepaskan kejenuhan dan
rutinitas. Sembari menikmati angin pantai dan suara deburan ombak yang
ganas.
0 komentar:
Posting Komentar